Malam semakin keriput, ketika mereka mencoba mendewasakan kita sembari menegur asa dengan luka.
Malam semakin keriput, kala kita mencoba menerka siapa itu Tuhan dan mengapa ia selalu disebut sebut setiap kejadian.
Malam semakin keriput, saat mereka mulai menghela nafas panjang sambil mendoakan sesuatu yang disebut masa depan.
Malam semakin keriput, ketika suara dengkur sampai pada manusia yang masih membuka mata dan bercinta dengan isi kepalanya.
Rupanya malam semakin keriput, cepatlah tidur. Sebelum surya menyapamu lembut, dan sengatnya membakar kantukmu hangus.
surabaya, 24 October 2015
Like this:
Like Loading...
Related
Published by Tiara Putri Ayu Permata Kumala
Manusia yang berusaha menjadi romantis hanya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, menyukai alunan musik folk dan lirik-lirik menyejukkan jiwa. Manusia melankoli yang tak pernah lepas dari pikiran dan konsekwensi dibalik tindakan-tindakan yang dilakoninya. Menginginkan hidup bebas, mencintai memorinya lebih dari dia mencintai dirinya sendiri. Manusia yang mencari ketenangan. Bercerita adalah salah satu bakatnya, mendengarkan orang lain bercerita adalah salah satu sumber bahagianya. Menulis adalah salah satu terapi menenangkan jiwa secara gratis, sebab itu dia suka menulis. Manusia pembenci plagiatisme, setidaknya masing-masing kepala di beri otak untuk sekedar berkreasi, mengakui karya orang lain adalah dosa dan penghinaan terhadap Tuhan yang telah memberikan otak pada masing-masing individu.
View all posts by Tiara Putri Ayu Permata Kumala