Satu persatu lubang dihatiku bisa tertutup oleh wangi tubuhmu
yang kau selipkan melaui peluk cium virtual
yang tak henti kau selipkan pada kalimat pendek percakapan kita.
Tidak ada orang yang memilih jatuh cinta untuk patah hati;
di seberang sana kota tumbuh sebagaimana mestinya
Menabur harapannya sedalam mungkin selagi meniupkannya agar menancap lebih dalam pada palung laut terdekatnya.
Bisik-bisik kata menanyakan kabar satu sama lain tak pernah sepi,
Gemuruh cinta luka sepi, duka bahagia saling menyambar mengintai nama pemiliknya.
Sebagian orang memilih lelap di malam hari.
Sebagian lainnya memilih produktif menulis puisi untuk merayakan dirinya kembali.
Surabaya, 11 Juni 2019.
Like this:
Like Loading...
Related
Published by Tiara Putri Ayu Permata Kumala
Manusia yang berusaha menjadi romantis hanya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, menyukai alunan musik folk dan lirik-lirik menyejukkan jiwa. Manusia melankoli yang tak pernah lepas dari pikiran dan konsekwensi dibalik tindakan-tindakan yang dilakoninya. Menginginkan hidup bebas, mencintai memorinya lebih dari dia mencintai dirinya sendiri. Manusia yang mencari ketenangan. Bercerita adalah salah satu bakatnya, mendengarkan orang lain bercerita adalah salah satu sumber bahagianya. Menulis adalah salah satu terapi menenangkan jiwa secara gratis, sebab itu dia suka menulis. Manusia pembenci plagiatisme, setidaknya masing-masing kepala di beri otak untuk sekedar berkreasi, mengakui karya orang lain adalah dosa dan penghinaan terhadap Tuhan yang telah memberikan otak pada masing-masing individu.
View all posts by Tiara Putri Ayu Permata Kumala