Di kotaku, tidak ada musim semi.
Tidak ada bunga bermekaran.
Tidak juga ada daun-daun berguguran.
Ketika bunga bermekaran,
Semua orang memetiknya
Satu-persatu.
Aku tidak menginginkan kematian
Tapi aku juga ingin membawanya pulang.
Aku menginginkannya.
Bisakah dia hidup hanya pada vas cantik yang kusiapkan di atas meja kerjaku?
Akan kusiram dia dengan puisi,
Dan syair kesendirian.
Surabaya, 13 juli 2021.
Like this:
Like Loading...
Related
Published by Tiara Putri Ayu Permata Kumala
Manusia yang berusaha menjadi romantis hanya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, menyukai alunan musik folk dan lirik-lirik menyejukkan jiwa. Manusia melankoli yang tak pernah lepas dari pikiran dan konsekwensi dibalik tindakan-tindakan yang dilakoninya. Menginginkan hidup bebas, mencintai memorinya lebih dari dia mencintai dirinya sendiri. Manusia yang mencari ketenangan. Bercerita adalah salah satu bakatnya, mendengarkan orang lain bercerita adalah salah satu sumber bahagianya. Menulis adalah salah satu terapi menenangkan jiwa secara gratis, sebab itu dia suka menulis. Manusia pembenci plagiatisme, setidaknya masing-masing kepala di beri otak untuk sekedar berkreasi, mengakui karya orang lain adalah dosa dan penghinaan terhadap Tuhan yang telah memberikan otak pada masing-masing individu.
View all posts by Tiara Putri Ayu Permata Kumala